Jumat, 25 Februari 2011

KERUSAKAN PADA HARDDISK DAN CARA MEMERIKSANYA

Memang harddisk yang sering kita gunakan kalau mengalami kerusakan kita hanya langsung menggatinya,tapi taukah anda kalau harddisk yang rusak itu masih bisa di gunakan?


Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah memeriksa beberapa kesalahan pada harddisk:

1. Periksa kompatibilitas ; Pastikan harddisk yang Anda gunakan kompatibel dengan komputer Anda.
2. Periksa semua card yang Anda miliki Periksa, apakah semua card yang Anda miliki telah terpasang dengan benar pada slotnya di motherboard.
3. Periksa semua konektor dan kabel Pastikan semua kabel data dan kabel power terhubung dengan benar (pemasangan pin 1 harddisk atau pin 1 pada motherboard tidak terbalik). Periksa juga kabel data yang dipakai karena kabel data dapat rusak dengan mudah, terutama pada bagian konektor. Kalau masalahnya memang ada di sini, coba Anda gunakan kabel baru yang telah Anda ketahui dapat berfungsi dengan baik. Yakinkan bahwa tidak ada satu pun pin konektor yang bengkok atau patah yang menyebabkan koneksi ke harddisk tidak berjalan baik.
4. Periksa setting jumper Baca instruksi pada buku panduan harddisk Anda dengan teliti mengenai setting jumper yang benar. Pastikan semua jumper terpasang atau dilepas dengan tepat. Kalau Anda hanya memiliki sebuah harddisk saja, settinglah jumper harddisk tersebut pada posisi Primary Master. Kalau ternyata Anda memiliki dua harddisk bertipe IDE sekaligus, pastikan Anda mengatur setting jumper satu harddisk pada posisi master dan yang lain pada posisi slave. Yang pasti, baca aturan setting jumper secara cermat pada buku panduannya atau melihatnya pada bagian punggung harddisk yang Anda miliki.
5. Periksa spesifikasi power supply Anda Setiap kali Anda menambah hardware baru ke computer Anda, pastikan power supply komputer Anda dapat mendukung jumlah total daya yang dibutuhkan. Kalau Anda terlalu banyak memasang hardware baru tanpa memperhatikan kemampuan power supply yang Anda miliki, bisa jadi harddisk akan kurang “bergigi” lantaran harddisk Cuma kebagian sedikit tenaga saat bekerja.
6. Periksa setting tipe harddisk pada BIOS Pastikan setting tipe harddisk pada BIOS tidak melampaui batas spesifikasi fisik dari harddisk Anda. Kalau Anda mengalami kejadian semacam ini, bisa jadi sistem akan mengalami gangguan, bahkan terkadang tidak bisa beroperasi sama sekali. Kemampuan PC Anda dalam menampung kapasitas harddsik juga patut diperhatikan. Terkadang, pada motherboardmotherboard lama, saat diberikan harddisk baru yang berkapasitas besar, kapasitas harddisk yang terbaca hanya separuh atau bahkan seperempatnya saja. Kalau masalahnya demikian, jalan paling mudah adalah memakai Disk Manager untuk mempartisi. Atau kalau Anda punya motherboard lawas yang belum di-update, update- BIOS pada motherboard tertentu bisa mengatasi masalah ini. Pastikan suplai listrik tidak terganggu saat meng-update BIOS ini.


Demikian Sedikit penjelasan dari saya...semoga bermanfaat,dan jika ada kesalahan mohon di maafkan....

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons